contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Selasa, 22 Januari 2013



MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(Problem-based Learning)

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika
Dosen Pengampu : Aryo Andri Nugroho, S.Pd, M.Pd.


Disusun oleh :
1.      Renita Mulyani                                    (11310318)
2.      M. Iqbal Syahputra                  (11310328)
3.      Dian Hapsari Gustifani                        (11310333)
Kelas : 3H

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2012
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada proses pembelajaran di kelas hingga saat ini masih juga ditemukan pengajar yang memposisikan peserta didik sebagai objek belajar, bukan sebagai individu yang harus dikembangkan potensi yang dimilikinya. Hal ini dapat mematikan potensi peserta didik. Dan dalam keadaan tersebut peserta didik hanya mendengarkan pidato guru di depan kelas, sehingga mudah sekali peserta didik merasa bosan dengan materi yang diberikan. Akibatnya, peserta didik tidak paham dengan apa yang baru saja disampaikan oleh guru.
Pada model pembelajaran berbasis masalah berbeda dengan model pembelajaran yang lainnya, dalam model pembelajaran ini, peranan guru adalah menyodorkan berbagai masalah, memberikan pertanyaan, dan memfasilitasi investigasi dan dialog. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menetapkan topik masalah yang akan dibahas, walaupun sebenarnya guru telah menetapkan topik masalah apa yang harus dibahas. Hal yang paling utama adalah guru menyediakan perancah atau kerangka pendukung yang dapat meningkatkan kemampuan penyelidikan dan intelegensi peserta didik dalam berpikir. Proses pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Model pembelajaran ini dapat terjadi jika guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang terbuka dan jujur, karena kelas itu sendiri merupakan tempat pertukaran ide-ide peserta didik dalam menanggapi berbagai masalah.
     Jika dilihat dari sudut pandang psikologi belajar, model pembelajaran ini berdasarkan pada psikologi kognitif yang berakar dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Melalui model pembelajaran ini peserta didik dapat berkembang secara utuh, artinya bukan hanya perkembangan kognitif, tetapi peserta didik juga akan berkembang dalam bidang affektif dan psikomotorik secara otomatis melalui masalah yang dihadapi.
     Model pembelajaran berbasis masalah mengambil psikologi kognitif sebagai dukungan teoritisnya. Fokus pembelajaran pada model ini menekankan pada apa yang peserta didik pikirkan selama mereka terlibat dalam proses pembelajaran, bukan pada apa yang mereka kerjakan dalam proses pembelajaran.
     Seperti halnya model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran berbasis masalah ini menemukan akar intelektualnya dalam karya John Dewey. Di dalam Democracy and Education (1916), Dewey mendiskripsikan pandangan tentang pendidikan dengan sekolah sebagai cermin masyarakat yang lebih besar dan kelas akan menjadi laboratorium untuk penyelidikan dan pengentasan masalah kehidupan nyata. Pedagogis Dewey mendorong guru untuk melibatkan peserta didik dalam berbagai proyek berorientasi masalah dan membantu mereka menyelidiki berbagai masalah sosial dan intelektual penting.

B.     Perumusan Masalah
1.      Bagaimanakah pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah?
2.      Bagaimanakah ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Masalah?
3.      Apa komponen-komponen yang mendukung Pembelajaran Berbasis Masalah?
4.      Bagaimanakah konsep dasar Pembelajaran Berbasis Masalah?
5.      Bagaimanakah langkah-langkah serta sintaks (implementasi/pelaksanaan) dalam Pembelajaran Berbasis Masalah?
6.      Bagaimanakah penilaian serta evaluasi Pembelajaran Berbasis Masalah?
7.      Apa kelebihan serta kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah.
2.      Mengidentifikasi ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Masalah.
3.      Mengetahui fitur-fitur yang mendukung Pembelajaran Berbasis Masalah.
4.      Mengetahui konsep dasar Pembelajaran Berbasis Masalah.
5.      Mengetahui langkah-langkah serta sintaks (implementasi/pelaksanaan) dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.
6.      Mengetahui penilaian serta evaluasi Pembelajaran Berbasis Masalah.
7.      Mengidentifikasi kelebihan serta kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah.

0

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

O'clock

VIDEO

Followers